Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Rasulullah SAW Bersabda : Kesembuhan itu terdapat pada tiga perkara [cara-metodr], Pertama adalah minum MADU, kedua adalah berBEKAM dan ketiga adalah dengan KAYY (sundutan api). Tetapi aku melarang umatku berobat dengan kayy” (HR. Bukhari).
Para Praktisi Thibbun Nabawi menafsirkan MADU dengan Obatan Herbal yang alami tanpa bahan kimia buatan artinya dalam hadits ini madu merupakan wakil dari obat herbal yang alami dengan cara dikonsumsi (diminum, sementara bekam dan kayy merupakan metode terapi fisik dari luar.
Pada masa-masa lalu orang mengartikan herbal hanya sebatas tanaman atau tumbuhan, namun seiring dengan perkembangan zaman istilah Obat Herbal meluas dari hanya sekedar tumbuhan atau tanaman menjadi " Semua Obatan Alami Natural yang tidak menggunakan Bahan Kimia Sintetik (BKS) atau Bahan Kimia Obat (BKO) baik yang berasal dari tanaman, tumbuhan, hewan, tanah maupun bebatuan".
Sebenarnya definisi ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW sebgaimana beliau memberikan petunjuk tentang pengobatan dengan tanaman-tumbuhan, buah-buahan, beliau juga memberikan pentunjuk tentang pengobatan dengan hewan atau bagian tertentu dari hewan seperti; petunujuk Beliau mengenai daging dalam sebuah hadits belaiu bersabda : " Rajanya makanan penduduk dunia dan penduduk surga adalah daging".
Dalam "Athibbun Nabawi" Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah mengulas secara khusus dalam Bab Daging atau Lahm, mulai dari daging domba, daging kambing muda, daging unta, daging kuda,sapi, puyuh dan lainnya sampai masalah daging keledai liar, kami akan menuliskannya pada kesempatan lain INSYA ALLAH.
Di Rumah Thibbun Nabawi "eRThbi" kami melakukan terapi atau pengobatan dengan berbagai cara dan salah satunya pengobatan atau terapi dengan Obat Herbal Alami bukan dengan bahan kimia sintetis.
Bagia anda yang ingin Berobat dengan motode Rumah Thibbun Nabawi "eRThbi" silakan datang ke tempat kami. Alamat Tempat dan Peta Lokasi KLIK DISINI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar